Home Blog Page 3

Cara Mudah Membuat Dropdown List di MS. Excel

0

Membuat Dropdown List di MS. Excel Tentunya anda melihat dan mengisi kuisoner bahkan membuatnya bukan? Pada saat anda mengisi suatu kuisoner, sering anda jumpai menu dropdown list, yang jawabannya sudah tersedia dan anda tinggal memilihnya dari pertanyaan yang diajukan pada kuisoner tersebut. Menu dropdown list ini berfungsi untuk memberikan jawaban yang seragam dari data yang ingin didapatkan dari pengisian kuisoner tersebut. Contoh bisa dilihat di gambar bawah ini.


Dari gambar di atas bisa dilihat dari pertanyaannya yang jawabannya YA atau TIDAK, pertanyaan jenis kelamin, agama, pendidikan dengan jawaban yang kategorinya tidak sekolah, SD/SMP, SMA Diploma, S1, dan S2/S3. Tentu anda ingin mengetahuinya bukan bagaimana cara membuat dropdown list pada kuisoner yang akan anda buat untuk berbagai keperluan. Artikel kali ini akan menyajikannya untuk anda.

Untuk membuat menu dropdown list pada ms. Excel ada langkah-langkah yang harus anda ikuti, sebagai berikut :

1. Pertama buka worksheet baru pada program MS. Excel, anda buat dahulu list yang ingin ditampilkan pada menu dropdown list. Daftar yang harus anda buat itu letaknya harus ada di dalam satu row atau satu kolom tanpa ada cell yang kosong. Misalnya, bila anda ingin menampilkan list untuk kategori agama, yang isinya : Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

2. Lalu setelah anda buat listnya, maka pilih atau blok entri yang dibuat, kemudian klik kanan dan pilih define name.

3. Lalu pada name box, berilah nama untuk list tersebut dan kemudian tekan tombol OK. Maka secara default, name box akan berisi dengan item list paling atas. Untuk contoh, ganti name box “Islam” dengan “Agama”. Anda juga harus memastikan bahwa yang anda isikan pada name box tidak memiliki atau mengandung spasi. Dan untuk mengganti spasi gunakan underscore (_).

4. Setelah anda mengganti nama di name box tersebut, kemudian anda klik atau aktifkan cellnya di tempat anda menaruh menu drop down list-nya.

5. Untuk memastikan, anda klik Data>Data Validation, dan kemudian akan muncul window box data validation seperti berikut.

6. Selanjutnya anda klik setting dan di dalam allow box, anda ganti any value dengan memilih list. Untuk membuat drop down lis yang lain seperti tanggal, waktu, dan jenis drop down lainnya, anda cukup mengganti pilihan pada allow box-nya.

7. Langkah selanjutnya anda bisa lihat pada source box, anda ketikkan tanda (=) yang diikuti dengan nama list yang dibuat pada langkah sebelumnya.

8. Beri tanda ceklis (v) pada in cell dropdown di sebelah kanan allow box.

9. Kemudian tidak lupa juga memberikan ceklis pada ignore blank bila anda tidak mempermasalahkan pengisian form dan membiarkan jawaban kosong.

10. Selanjutnya klik pada tab input message. Bila anda ingin menampilkan pesan pop up, anda bisa berikan ceklis pada show input message when cell is selected, dan isi title dan input message kemudian klik OK. Jika anda tidak ingin menampilkan pesan pop up, anda bisa hilangkan ceklis-nya.

11. Langkah selanjutnya adalah dengan meng-klik tab error alert bila anda menginginkan alert ketika pengisian form dengan memasukkan data yang invalid. Berikan tanda ceklis pada show error alert after invalid data is entered. Begitu pula sebaliknya jika anda tidak menginginkan untuk menampilkan alert atau peringatan, maka anda bisa menghilangkan ceklis-nya.

Jika semua langkahnya telah anda selesaikan dan kerjakan dengan benar, maka form kuisoner yang anda buat dengan menggunakan menu dropdown list sudah bisa digunakan. Dengan menu dropdown untuk mengisi kuisoner ini, sudah pasti akan memudahkan anda bila ingin menjawab pertanyaan yang memiliki kategori. Sehingga jawaban-jawaban yang diberikan akan seragam dan pastinya untuk proses analisa datanya pun bisa mudah.

Untuk membuat menu dropdown list dengan menggunakan ms. Excel ini pastinya mudah dan juga simpel. Dengan mengikuti langkah-langkahnya tentu apa yang dibuat dalam pembuatan kuisoner ini semakin mudah untuk dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan wawasan serta pengetahuan untuk mendapatkan cara dalam menggunakan ms. Excel dalam berbagai keperluan. Selamat mencoba.

Mengetahui Cara Menggunakan Freeze Panes di Excel

0

Apa itu Freeze Panes ?

Satu lagi fitur yang terdapat pada program Excel, yaitu freeze panes. Fitur ini berfungsi untuk membekukan row atau coloumn dalam sutu worksheet. Pada pekerjaan yang menggunakan ms. excel, membekukan row atau coloumn ini tujuannya menjaga supaya worksheet tetap dapat terlihat ketika penggunanya sedang melakukan scroll secara vertikal maupun horizontal.

Fitur ini pada umumnya dipakai untuk membekukan header atau disebut juga judul kolom di tabel yang banyak sekali parameternya supaya header tetap dapat dilihat meskipun penggunanya sedang menggunakan scroll. Namun, sebelum menggunakan freeze panes ini, ada 2 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu.

1. Fitur freeze panes bisa dilakukan untuk membekukan pada row yang teratas, kolom pertama, yaitu yang paling kanan, atau row dan kolom secara bersamaan.

2. Fitur ini tidak dapat dipakai ketika anda sedang melakukan edit cell.

Tipe-tipe Serta Cara Menggunakan Freeze Panes

Ada beberapa tipe dari freeze panes pada program ms. excel ini yang bisa anda gunakan. Tipe-tipe tersebut, adalah.

1. Freeze Top Row

Tipe freeze panes ini berguna untuk menjaga top row supaya tetap bisa dilihat ketika anda sedang melakukan scroll. Untuk menggunakannya, ada langkah-langkah yang harus anda lakukan yaitu.

a. Klik saja di sembarang cell pada worksheet yang ingin anda freeze.

b. Klik freeze top row di tab menu View > Freeze Panes > Freeze Panes Top Row. Maka anda akan mendapatkan hasilnya seperti berikut di bawah ini.

Anda bisa melihat pada gambar di atas, row paling atas masih tetap terlihat ketika anda melakukan scroll ke bawah dan pada row 2 hingga row 7 tidak bisa dilihat.

2. Freeze First Coloumn

Tipe selanjutnya yaitu freeze first coloumn, yaitu gunanya untuk menjaga kolom pertama tetap terlihat meskipun sedang melakukan scroll. Untuk menggunakan tipe dari fitur ini caranya seperti berikut.

a. Sama dengan tipe sebelumnya, anda klik di sembarang cell yang ingin anda freeze. Lihat gambar.

b. Kemudian anda klik freeze first coloumn di menu view > freeze panes > freeze first coloumn. Maka seperti pada tipe sebelumnya, akan didapatkan hasil seperti berikut,

Nampak pada ilustrasi di atas bahwa yang bisa dilihat adalah kolom pertama yaitu kolom A. Ketika melakukan scroll ke kanan, maka untuk kolom B, C, dan D tidak dapat dilihat.

3. Freeze Panes

Selanjutnya yaitu freeze panes. Fitur ini berfungsi untuk menjaga row dan juga kolom tertentu supaya tetap bisa dilihat meskipun sedang melakukan scroll yang berdasarkan posisi ketika anda sedang melakukan scroll. Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat contoh berikut. Pada contoh ini, akan dilakukan freeze top row dan firs coloumn secara bersamaan. Adapun langkah-langkahnya adalah seperti di bawah ini.

a. Anda klik di bawah dan juga di sebelah kanan row serta coloumn yang akan di-freeze. Dan untuk melakukan freeze pada top row dan first coloumn secara bersamaan, anda bisa klik cell B2 jangan di cell yang lainnya. Perhatikan gambar di bawah ini.

b. Selanjutnya, anda klik freeze panes di tab menu view > freeze panes > freeze panes. Maka anda akan melihat hasilnya seperti berikut di bawah ini.

Nampak di gambar atas anda bisa melihat bahwa row 1 dan juga kolom A tetap terlihat ketika sedang melakukan scroll ke bawah dan ke kanan sekaligus.

Jika anda paham dengan jelas mengenai cara-cara yang telah disampaikan pada ulasan artikel ini, tentunya untuk melakukannya pun akan mudah. Anda bisa melihat hasilnya dengan tepat sehingga pekerjaan yang sedang anda kerjakan dengan menggunakan program ms. Excel ini menjadi lancar dan tidak terhambat karena anda tidak menguasainya dengan baik dan benar.

Demikian tutorial singkat yang bisa disampaikan ini. Semoga dengan artikel yang memberikan langkah-langkah untuk mengeksplor berbagai fitur yang terdapat pada program ms. Excel memberikan banyak wawasan bagi anda yang ingin menguasai program ini dengan baik, sehingga segala pekerjaan yang mengharuskan anda menggunakan program ini bisa anda gunakan seefisien mungkin, sehingga pekerjaan akan dengan cepat selesai.

Pengertian dan Cara Membuat PivotTable di Excel

0

PivotTable merupakan fitur yang ada di program MS. Excel yang fungsinya untuk membuat rangkuman, melakukan analisa, eksplorasi data, serta mempresentasikannya. Dengan PivotTable menjadikan kegiatan anda dengan menggunakan ms. Excel lebih powerful seperti merangkum data dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat. Selain itu juga efektif untuk memanipulasi layout data dari yang anda butuhkan.

Penggunaan PivotTable ini sangat efektif digunakan bagi anda yang bekerja di departemen penjualan dimana tugas anda dalam menganalisa berbagai data penjualan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, misalnya dilihat dari sudut pandang wilayah, produk, serta tenaga penjualannya. Maka dari itu, bagi anda yang merupakan staff departemen penjualan tentu harus menguasai PivotTable dengan baik dan benar.

Karena pekerjaan anda yang berurusan dengan data-data yang jumlahnya sangat besar, seperti analisis data, akunting, dan lain sebagainya. Namun kendalanya, para pengguna Excel ini masih merasa kurang percaya ketika menggunakan PivotTable. Mereka menganggap, fitur tersebut terlihat kaku serta kurang fleksibel. Untuk itu, setelah anda membaca ulasan di artikel ini, maka anda bisa lebih percaya diri untuk menggunakan fitur tersebut demi kelancaran pekerjaan anda.

Kegunaan dari Menggunakan PivotTable pada Excel

Sebelum anda mengetahui langkah apa saja dalam menggunakan fitur PivotTable pada pekerjaan anda dalam menggunakan MS. Excel, anda harus tahu dahulu tentang manfaat PivotTable ini, yaitu.

  1. Membuat pengelompokan data yang berdasarkan kategori sesuai yang diinginkan.
  2. Membuat rangkuman data pada berbagai perhitungan, seperti sum, average, dan lain sebagainya.
  3. Menyaring data yang ingin ditampilkan.

Langkah-langkah Membuat PivotTable

Untuk menggunakan PivotTable tentu anda membutuhkan data yang akan dibuat PivotTable. Anda bisa mencari data-datanya dari internet. Setelah anda mendapatkan datanya, maka anda bisa membuat pivottable yang langkahnya sebagai berikut.

1. Pilihlah Data yang Akan Dibuat PivotTable

Pada langkah pertama ini, anda harus memilih range data yang akan dibuat pivottable-nya. Untuk range data ini anda bisa memilihnya dalam bentuk range, range yang sudah diberi nama, atau table. Misalnya anda ingin menggunakan data yang bentuknya table, maka disebut TableSales.

2. Buka PivotTable pada tab Insert > PivotTable > PivotTable

Fitur yang dimiliki program MS. Excel ini yakni PivotTable yang bisa anda akses dengan membuka menu Insert > PivotTable (yang terdapat di paling kiri ribbon). Pada menu fitur tersebut, terdiri dari dua pilihan, yaitu pivottable dan pivotchart. Anda bisa memilih pivottable kemudian akan muncul window box PivotTable.

3. Pilihlah Tempat yang Digunakan untuk Menempatkan laporan pivottable

Di dalam window box pivottable tersebut memiliki 2 pilihan yang berfungsi untuk menempatkan laporan pivottable, pertama pada kertas kerja yang baru atau kertas kerja yang ada. Namun disarankan anda menggunakan kertas kerja baru untuk menempatkan pivottable. Setelah anda memilih new worksheet, maka anda klik OK untuk melanjutkan.

4. Tekan Tombol OK

Ketika anda telah melakukan langkah ketiga, maka anda klik OK di workbook Anda. Maka secara otomatis muncul sheet baru yang telah berisi layout pivottable kosong pada sebelah kiri. Lalu di sebelah kanan yakni pivotfield. Pada layout pivottable ini disebut juga sebagai sebuah tempat yang akan ditampilkan. Kemudian pada pivottable field merupakan pengaturan data pivottable yang ditempat di Row, Coloumn, Value, atau Filter.

5. Pilih Kemudian Drag Field yang Akan Ditampilkan di PivotTable

Setelah sheet baru terbuka, maka langkah selanjutnya yaitu memilih field yang ditampilkan di PivotTable yang ada di row, cloumn, value, dan filter. Dari data yang ada di row dan coloumn biasanya terdiri dari data non numerik dan data numeric akan ditempatka pada value. Bila perlu, bisa juga menggunakan filter, hal ini biasanya data berupa waktu dan tanggal.

Untuk formal valuenya, jangan lupa untuk diubah formatnya yang sesuai. Pada data penjualan ini, maka formatnya format penjualan diubah ke dalam currency atau mata uang. Untuk itu, anda bisa menambahkan filter yang sekaligus ditempatkan pula field waktu, tanggal, atau bulan di dalam filter.

Cara Menghapus Kolom dan Baris yang Kosong Sekaligus di MS. Excel

0

Di dalam penggunaan kertas kerja pada MS. excel, kadang kita jumpai data yang berantakan dan kotor serta belum rapi. Bisa anda lihat pada data serta tabel yang kolom dan barisnya masih kosong. Biasanya data-data tersebut asalnya dari sistem atau program lainnya, seperti misalnya program khusus untuk akuntansi.

Data-dari Excel yang anda kerjakan ini memiliki kolom dan baris yang kosong ini dikarenakan memiliki banyak keterbatasan yang diantaraya tidak bisa dilakukan pivot table. Pivot table merupakan fitur yang terdapat di dalam program ms. excel yang fungsinya merangkum, melakukan analisa, melakukan eksplorasi, dan mempresentasikan data.

Fitur ini tentu sangat kuat dalam merangkum data yang jumlanya banyak dalam waktu singkat. Dan dengan fitur ini pula, anda bisa melakukan manipulasi data sesuai yang anda butuhkan. Untuk lebih jelasnya mengenai pivot table ini, pada kesempatan berikutnya akan diulas secara mendalam. Kembali ke pembahasan utama tadi, dengan menggunakan data pada tabel yang optimal maka langkah awal yang harus anda lakukan adalah dengan membersihkan data-data tersebut yang caranya dengan menghapus baris dan kolom yang kosong.

Adapun yang dinamakan proses pembersihan data ini disebut dengan data cleansing. Bila kolom dan baris di tabel excel anda terlalu banyak, maka anda bisa saja melakukannya secara manual. Namun jika tabel yang baris dan kolomnya sangat banyak jumlahnya, maka untuk menghapus secara manual tentu akan menjemukan dan pastinya memakan waktu yang cukup lama. Maka dari itu, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menghapus baris dan kolom tersebut. Untuk cara pertama yaitu dengan menghapus kolom yang kosong terlebih dahulu. Setelah itu baru baris yang kosong anda hapus yang caranya pun sama. Anda juga bisa melakukan sebaliknya.

Untuk langkah-langkah yang efektif dalam menghapus baris dan kolom yang masih kosong diantaranya.

1. Anda pilih kemudian blok baris pertama tabel. Dimana baris pertama tabel ini merupakan header tabel.

Setelah anda blok pada baris pertama tabel, maka kemudian anda pilih menu Go To Special di menu tab Home>Go To kemudian diklik tombol Special atau bisa juga dengan klik dua kali, kalau memang masih ribet anda bisa lakukan dengan jalan pintas menekan tombol F5.

2. Nah, setelah itu anda klik menu Blanks di window box Go To Specials yang fungsinya untuk memilih cell kosong pada row yang telah diblok dan akan dihapus, kemudian klik OK.

3. Selanjutnya anda klik kanan di worksheet dan pilih Delete untuk menghapusnya.

4. Di window box Delete yang muncul, anda bisa memilih Delete Entire Coloumn dan anda klik OK.

5. Untuk berikutnya ini cara yang dilakukan sebenarnya masih sama dengan langkah nomor 1 hingga 5, namun untuk row. Kali ini langkah untuk menghapus kolom, maka anda harus blok dahulu kolom paling kanan pada data di tabel.

6. Lalu dipilih menu Go To Special di menu tab Home > Go To > Go Special

7. Lalu anda klik Blanks di window box Go To Special untuk memilih cell yang kosong dan akan dihapus.

8. Pada kertas kerja di ms. excell anda, di klik kanan dan pilih Delete supaya window box Delete muncul.

9. Di window box Delete yang telah muncul itu anda pilih Delete Entire Row dan klik OK supaya keseluruhan row terhapus yang berada di baris yang kosong.

10. Dan setelah semua langkah itu sudah anda lakukan, maka anda bisa melihat hasilnya seperti di bawah ini.

Bagaimana? Simpel bukan? Tentunya bila anda melakukan langkah-langkahnya dengan benar tanpa ada yang terlewat, maka kertas kerja di data ms. Excel anda akan terlihat lebih rapi dan juga tidak berantakan, sehingga ketika anda melakukan laporan tentu tidak memalukan atau mengesankan anda mampu dalam menjalan program ms. Excel.

6 Rumus Dasar Microsoft Excel yang Wajib Anda Ketahui

0

Tentu anda sudah mengetahui bagaimana cara menggunakan microsoft office excel bukan? Namun ternyata, di dalam program tersebut, Excel banyak sekali rumus yang tentunya berfungsi untuk memudahkan anda dalam melakukan pekerjaan terutama yang berkaitan dengan pembukuan. Dengan menggunakan rumus-rumusnya, maka pekerjaan anda yang biasa dilakukan secara manual akan semakin mudah jika memahami fungsi dan cara menggunakan rumus di dalam Excel.

Dari banyaknya rumus yang ada di Microsof Excel, sudah saya rangkum daftar rumus dasar Excel yang perlu anda ketahui untuk meningkatkan produktifitas anda saat menggunakan Microsoft Excel. Berikut ulasannya.

1. AVERAGE

Pada Excel terdapat rumus average. Di rumus ini, fungsinya untuk mendapatkan nilai rata-rata yang dihasilkan dari kumpulan data yang dibuat. Untuk menggunakannya, cara sebagai berikut,Anda tuliskan rumusnya

=AVERAGE(number 1, number 2, dan seterusnya).

Number 1, 2, dan seterusnya ini merupakan kumpulan data yang nantinya akan dicari nilai rata-ratanya. Contoh : Ketika anda mengisi nilai rata-rata dari kolom B2 hingga B6, maka anda bisa menggunakan rumus =AVERAGE(B2:b6) dan akhiri dengan tombol Enter, maka anda akan mendapatkan hasilnya seperti pada gambar berikut,

Rumus average di excel

2. SUM

Rumus SUM pada MS. Excel dipakai untuk menjumlah sekumpulan data di dalam sebuah kumpulan data. Untuk penulisannya yaitu

=SUM(number1, number2, dan seterusnya).

Untuk number1, number2, dan seterusnya ini merupakan range data yang akan dijumlah. Misalnya, saat anda akan menjumlahkan kolom B2-B8 dan C2 hingga C8, maka penulisannya yaitu =SUM(B2:B8,C2:C8). Lihat gambar

Rumus SUM di Excel

3. MAX

Rumus MAX pada ms. Excel digunakan untuk mencari nilai paling tinggi dari suatu kumpulan data. Untuk menggunakannya dituliskan dengan cara

=MAX(number1, number 2, dan seterusnya)

Number 1, 2, dan seterusnya ini merupakan range data yang akan dicari nilai tertingginya. Untuk mencari nilai tertinggi pada data yang dituliskan pada kolom D4 sampai D11, maka penulisan rumusnya adalah sebagai berikut : =MAX(D4:D11) yang kemudian ditekan tombol Enter untuk mendapatkan hasilnya.

Rumus dasar Max di Excel

4. MIN

Selain rumus MAX, di dalam program Excel ini juga memiliki rumus MIN yang fungsinya adalah kebalikan dari rumus MAX. Jika MAX untuk mencari nilai tertinggi, makan rumus MIN untuk mencari nilai terendah di dalam sekumpulan data numerik pada sheet Excel. Penulisannya yaitu

=MIN(number1, number2, …)

Dan number1, 2, … itu merupakan kumpulan data numerik yang akan dicari nilai terendahnya. Misalnya di dalam sheet Excel yang dibuat untuk mencari nilai terendah dari A2 sampai A6 maka rumusnya adalah =MIN(A2:A6) kemudian tekan Enter maka hasil nilai terendah akan didapatkan.

Rumus dasar MIN di excel

5. Count

Untuk rumus Count berfungsi untuk menghitung jumlah data dalam suatu kumpulan yang dipilih. Bentuk umum menuliskan rumus count ini adalah

=COUNT(number 1, number 2, ….)

dan number 1, number 2, … adalah kumpulan data yang akan dihitung berapa jumlah datanya. Contohnya bisa dilihat dari sekumpulan data dari A2-A10 maka rumusnya =COUNT(A2:A10) dan tekan Enter.

Rumus dasar excel Count

6. Logika IF

Pada Excel terdapat suatu rumus yaitu Logika IF, dimana rumus tersebut akan digunakan jika data yang akan dimasukkan memiliki suatu kondisi tertentu. Seperti misalnya pada data A1=1, akan didapatkan hasil 2, bila itu tidak didapatkan hasil yang demikian, maka nilainya adalah 0. Untuk fungsi ini biasa akan dibantu oleh pembanding seperti lambang fungsi =(sama dengan), <(lebih kecil). >(lebih besar), <=(lebih kecil sama dengan), >=(lebih besar sama dengan), <>(tidak sama dengan). Sedangkan untuk penulisannya yaitu,

=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false).

Pada rumus tersebut bisa diartikan bahwa ekspresi dari logika tersebut bernilai benar. Untuk itu perintahnya pada value_if_true akan dijalankan. Apabila salah, maka perintah value_if_false maka akan dijalankan juga. Bisa dilihat pada contoh di bawah ini.

Rumus dasar Excel IF

Dari gambar di atas bisa diisi dengan keterangan yang ketentuannya, bila kolom Tanda sama dengan K, maka keterangannya adalah kawin, jika tidak maka diisi dengan Tidak Kawin. Dari hal tersebut, maka bisa dituliskan dengan rumus =IF(C3=”K”,Kawin, Tidak Kawin).

Dari rumus tersebut data yang disajikan bertipe teks atau alpha numerik, sehingga harus diberi tanda kutip dua, berbeda jika datanya adalah numerik, maka tidak diperkenankan menggunakan tanda kutip dua.

Cara Mudah Membuat Angka Acak atau Random Pada Excel

0

Saat anda menggunakan MS. Excel sering dibutuhkan untuk membuat daftar angka atau random. Kegiatan-kegiatan ini bisa dilihat dari cara mengundi nomor yang biasa dipakai untuk kuis atau penentuan sampling data yang digunakan untuk kebutuhan survey.

Hal tersebut tentunya sangat sulit bila tidak menggunakan Excel. Karena dengan menggunakan excel akan menjadi mudah bagi anda yang ingin membuat daftar angka acak. Nah, untuk membuat daftar angka acak pada Excel, maka anda bisa menggunakan formula di dalam Excel yakni rumus RAND dan RANDBETWEEN.

Dimana rumus ini berfungsi untuk membuat angka-angka acak antara 0 dan 1. Sedangkan untuk Randbetween berfungsi membuat suatu daftar angka acak yang didasarkan dari nilai yang terkecil dan terbesar bisa ditentukan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah.

Untuk menggunakan fungsi RAND di Excel, anda bisa menuliskan =RAND() pada bar di Excel. Setelah itu anda dapat mengetahui hasil dari fungsi rumus tersebut yakni angka desimal antara 0 dan 1 seperti 0,63 ; 0,74 ; dan lain sebagainya. Sedangkan untuk angka 0 dan 1 tidak termasuk ke dalam output dari fungsi pada formula RAND.

Kemudian untuk menggunakan rumus RANDBETWEEN, maka anda bisa melihat gambar di bawah ini,

Anda tulis =RANDBETWEEN(bottom_number, top_number). Bisa dilihat pada contoh berikut :

=RANDBETWEEN(1,1000)

Maka ketika menuliskan fungsi dari rumus tersebut di cell manapun maka akan didapatkan hasil angka acak antara 1 dan 1000, misalnya 544.

Penggunaan RAND dalam pembuatan Daftar Berat dan Tinggi Badan Siswa

Untuk lebih jelasnya lagi, di dalam tutorial singkat mahir menggunakan Excel ini akan diberikan contoh di dalam pembuatan daftar tinggi badan dan berat badan para siswa di sebuah kelas yang jumlah keseluruhan muridnya adalah 20 siswa. Untuk membuat daftar acak dengan menggunakan rumus RAND ini berikut adalah langkah-langkah yang bisa anda gunakan.

1. Pertama-tama, anda buat dahulu tabel dari data siswa yang akan dibuatkan angka acak pada Excel. Di dalam tabel tersebut terdiri dari Nomor, Nama Siswa, Jenis Kelamin (L/P), berat badan (Kg), dan tinggi badan (Cm).

2. Kemudian anda buat daftar nama urut serta nama dari ke 20 siswa tersebut,

3. Di kolom berat badan (Kg) yang terdapat di cell D2 anda bisa gunakan rumusnya, =RANBETWEEN(40,70), dimana pada rumus tersebut mengansumsikan berat badan siswa antara 40 sampai 70 cm.

4. Kemudian di kolom tinggi badan (Cm), anda juga gunakan rumus ini, =RANDBETWEEN(135,170) yang sama dengan asumsi pada kolom berat badan, menunjukkan tinggi badan antara 135 sampai 170 cm.

5. Setelah itu anda copy rumus di cell D2 dan E2 hingga nama yang terakhir.

Menggunakan Fungsi RAND untuk Membuat Daftar Profit Margin

Selain untuk membuat daftar angka acak pada berat badan dan tinggi badan di sebuah kelas, dengan menggunakan formula RAND ini bisa juga dipakai untuk membuat data penjualan sebuah produk yang dilakukan para sales di perusahaan. Langkah-langkahnya pun sama seperti di atas, yaitu :

  1. Anda buat dahulu tabel penjualan produk dari perusahaan tempat anda bekerja. Dan di tabel yang anda buat itu di dalamnya terdiri dari ;
  2. Nomor
  3. Nama Salesman
  4. Penjualan
  5. Profit Margin
  6. Pada kolom nomor, anda isikan nama-nama salesmannya,
  7. Selanjutnya di kolom penjualan, anda isikan dengan rumus RAND, seperti ini contohnya,

=RANDBETWEEN(5000000,150000000)

  1. Setelah dituliskan rumusnya, maka di kolom profit margin anda pakai rumus RAND()
  2. Lalu anda copy paste rumus tersebut di kolom penjualan dan profit margin dari atas hingga akhir.

Bagaimana? Mudah bukan? Tentunya dengan tutorial yang disampaikan pada artikel ini tentu memudahkan anda yang ingin pekerjaan anda mencari lancar. Anda tidak perlu melakukannya dengan cara manual. Karena dengan menggunakan Excel tentunya akan menjadi semakin lebih mudah dalam melakukan pekerjaan terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan angka-angka dan juga diberikan rumus-rumusnya yang pastinya makin meringankan pekerjaan anda.

5 Mitos Ketika Memulai Bisnis Online

0

Wirausaha bukan untuk semua orang. Seringkali kita jumpai orang yang mau memulai bisnis online tapi pada akhirnya mengurungkan niatnya karena berbagai kendala baik dari personal ataupun faktor eksternal. Sebaiknya kita tentukan dulu tujuan yang mau dicapai dan mengetahui mitos-mitos yang sering kita dengar sebelum memutuskan mengambil jalan wirausaha. Berikut 5 mitos ketika memulai bisnis online:

1. Harus bisa Programming

Programmer adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan yang besar pada komputer. Butuh waktu yang tidak sedikit dan disiplin tinggi untuk mempelajari sebuah bahasa pemrograman.

Berbeda dari 10 tahun yang lalu, saat ini, hampir semua orang bisa membuat website hanya dalam hitungan menit. Banyak website builder dan tools yang bisa kita temukan secara gratis di internet untuk membangun sebuah website profesional. Salah satunya adalah Softaculous. Mulai dari website sederhana seperti Blog, eCommerce hingga aplikasi managemen canggih bisa kita buat dengan Softaculous. Ada lebih dari 300 jenis website yang bisa kita pilih.

Baca : Cara Install Toko Cuma Hitungan Menit dan Gratis

2. Bisnis Butuh Modal Besar

Butuh modal yang besar untuk merealisasikannya. Untuk memiliki sebuah bisnis online sebagai langkah awal, kamu bisa mulai dari memiliki website.

Banyak sekali layanan yang menyediakan untuk memiliki website secara gratis di luar sana yang bisa kamu gunakan. Tetapi layanan gratis seringkali kurang memadai untuk kebutuhan bisnis kamu. Memiliki website sendiri tidak semahal yang kita bayangkan. Untuk memiliki sebuah blog atau website eCommerce misalnya, kamu cukup merogoh kocek tidak lebih dari Rp 500.000,-.

Biaya yang kamu keluarkan yaitu:

  • Nama Domain (Rp 179.000,- per 2 tahun)
  • Website hosting (Rp 300.000,- per tahun)
  • eCommerce platform, seperti WooCommerce, AbanteCart, Prestashop (gratis)
  • Photo Produk (gratis)

Untuk proses pembeliannya juga tidak berbelit-belit. Kita bisa mendaftarkan nama domain, membeli hosting dengan memilih salah satu perusahaan web hosting Indonesia. Sedangkan untuk membangun websitenya, kita bisa menggunakan eCommerce platform (web builder) yang terkadang sudah disediakan oleh perusahaan penyedia layanan web hosting tersebut seperti Layanan Webhosting Exabytes.

 3. Butuh Investor untuk berkembang

Salah satu alasan yang terkadang saya dengar dari beberapa teman adalah mencari investor yang mau memberikan modal usaha supaya bisa melanjutkan usahanya.

Bayangkan jika kamu memposisikan diri sebagai seorang investor. Apakah kamu mau meminjamkan dana yang tidak sedikit jumlahnya kepada sebuah bisnis yang belum terbukti bisa menguntungkan?

Jangan khawatir mengenai investor, fokus pada pertumbuhan bisnis online, selama secara grafik bisnis itu terus berkembang ke arah positif dan konsisten, para investor pada akhirnya akan datang dengan sendirinya.

4. Social Media saja sudah cukup

Cara tercepat untuk menjangkau banyak orang adalah melalui social media. Tapi, bukan berarti social media menjadi satu-satunya cara untuk mensukseskan bisnis kamu.

Social media sebaiknya tidak dijadikan sebagai channel satu-satunya yang bisa gunakan untuk bisnis online karena kita tidak memiliki 100% kontrol pada social media. Bisa saja dalam beberapa bulan Facebook berhenti beroperasi atau aksesnya ditutup oleh pemerintah Indonesia. Jika hal itu terjadi, kita bisa kehilangan semua data-data penting seperti informasi pelanggan, materi iklan yang pernah dibuat dan sebagainya.

Oleh karena itu, website menjadi media mutlak yang harus kamu miliki ketika berbisnis online. Gunakan channel-channel atau media lain untuk mengarahkan pengunjung ke website kamu.

5. Punya banyak waktu untuk bersantai

Menjadi pemilik sebuah bisnis online tidaklah seindah yang seperti kita bayangkan. Harapan menjadi bos untuk bisnis sendiri agar bisa bekerja lebih santai, kenyataannya tidak akan bisa didapatkan oleh kebanyakan pemilik bisnis online yang sedang merintis usahanya (startups).

Pada fase-fase awal bisnis dibangun, kebanyakan bekerja lebih lama dari pada jam kerja karyawan pada umumnya. Pada fase awal, kamu akan mengerjakan semuanya sendiri. Jadi, bekerja di waktu hari libur sudah menjadi aktifitas normal bagi kebanyakan pemilik bisnis online.

Kunci kesuksesan utama dari sebuah bisnis online adalah konsistensi dan open-minded. Konsistensi dalam membangun bangunan yang dibutuhkan dan open-minded mengikuti keinginan pasar potensial dari bisnis yang di bangun.

New Articles

Editor Picks